Kamis, 25 Mei 2017

kerajinan kerang khas cirebon

Uniknya Kerajinan Kerang Khas Cirebon

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu kerajinan yang ada di Cirebon. Tak ada habisnya, kita akan mengulas sedikit demi sedikit. Cirebon, salah satu kerajinan khasnya yang akan kita bahas adalah kerajinan kerang. Uniknya Kerajinan Kerang Khas Cirebon ini membuat kita semakin penasaran. Apa saja sih keunikan dari kerajinan kerang tersebut.

Munculnya Kerajinan Kerang Laut

Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, dan diperairan Indonesia juga banyak tersebar spesies kerang yang beraneka ragam hidup di lautan. Kita harus bersyukur memiliki negara yang kaya akan keanekaragaman makhluk hidupnya itu. Salah satu binatang yang hidup di perairan pantai yaitu kerang, atau nama latinnya adalah hewan Molusca (hewan air lunak yang memiliki cangkang).

Munculnya Kerajinan Kerang Laut

Kerajinan kerang adalah salah satu kerajinan yang cukup dikenal terutama di Cirebon, banyak yang mulai terjun untuk memanfaatkan kulit kerang. Sebab saking banyaknya kulit kerang yang terdampar begitu saja di pantai-pantai, menjadikannya limbah yang notabennya tak berguna. Tapi, justru itu adalah menjadi salah satu awal muculnya kerajinan kerang. Munculnya ide dan inovasi untuk memanfaatkan kulit kerang menjadi barang yang lebih berguna, dan terciptalah kerajinan ini. Para pengrajin mengolah kulit kerang yang terdapar di pantai, dan dengan kreativitas si pengrajin maka dibuatlah suatu kerajinan yang bernilai tinggi di pasaran.

Pemanfaatan dari Limbah Kulit Kerang

Kulit kerang terbagi menjadi dua, yaitu kulit kerang betina dan jantan. Kerajinan kerang yang biasa digunakan adalah kulit kerang yang memiliki tekstur unik dan berpola. Biasanya yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan kerang ini memakai kulit kerang betina. Karena kulit kerang betina memiliki ketebalan dan tidak mudah rapuh. Kulit kerang banyak juga dijumpai di restauran sea food, yang tentunya tidak terpakai dan menjadi limbah. Maka dari itu, banyak pula yang memanfaatkan kulit kerang ini menjadi sebuah kerajinan yang unik. Tak heran, untuk membuat kerajinan kerang ini tak begitu sulit, semua bentuk kreativitas dapat dituangkan dengan keuletan dan tekun dalam membuatnya. Bagi yang ingin mencoba membuat kreasi sendiri dari kulit kerang dapat dilakukan walau dengan bahan yang sederhana, dan jangan ragu untuk membuatnya sesuai kreativitas.

Sebenarnya kerjinan kulit kerang ini sudah ada sejak dulu, banyak pengrajin yang membuat untuk dimainkan oleh anak-anak, biasanya berbentuk menyerupai hewan yang lucu dan cara membuatnya pun sederhana, yaitu dengan teknik tempel saja. Namun seiring berkembangnya tekhnologi, kerajinan ini berinovasi membuat hasil yang lebih luar biasa indah.

Pemanfaatan dari Limbah Kulit Kerang

Kulit kerang ini bisa diolah menjadi aneka aksesoris atau hiasan berkilau, bahkan hiasan rumah sekalipun. Kreasi yang paling digemari adalah membuat hiasan kerang, kita juga bisa membuatnya sendiri di rumah. Aksesoris yang berbahan dasar kulit kerang ini cukup mudah untuk membuatnya. Contohnya saja hiasan dalam bentuk cincin, kalung, gantungan kunci, bahkan bisa dibuat sebagai bros.

Contoh Kerajinan Kerang dan Cara Membuatnya

Untuk membuat sebuah kerajinan kerang memerlukan beberapa tahapan, ini adalah contoh pembuatan kerajinan kerang hias tempel, berikut langkah-langkahnya :

Siapkan kulit kerang, dan aksesoris tambahan. Pilihlah cangkang kerang yang sesuai bentuk dan ukuran.Bersihkan kulit kerang menggunakan air yang mengalir. Kemudian rendam dalam larutan natrium soda untuk menghilangkan sisa-sisa daging dan kotoran kerang serta baunya juga ikut larut dalam larutan tersebut.Kemudian keringkan kulit kerangnya, agar kualitas kerang terjaga dengan baik.Setelah itu kita bisa membentuknya sesuai keinginan, bisa dikikir, mengamplas, ataupun memotongnya sesuai bentuk.Kulit kerang siap untuk dibentuk menjadi kreasi yang lucu dan unik.

Contoh Kerajinan Kerang dan Cara Membuatnya

Hasil dari limbah kulit kerang ini adalah kerajinan yang disukai banyak orang karena keunikannya. Masih banyak karya yang bisa dibuat dari kulit kerang ini, apalagi untuk kulit kerang yang berukuran kecil, bisa dibuat menjadi hiasan frame photo, kotak tisu, hiasan kap lampu, dan lainnya.

Rumah Kerang Multi Dimensi Cirebon

Di Cirebon sendiri sudah ada pusat kerajinan kulit kerang, jika Anda sedang berada di Cirebon maka tidak ada salahnya berkunjung ke Rumah Kerang yang menjadi pusat kerajinan kerang khas Cirebon. Rumah Kerang merupakan sebuah CV yang bernama Multi Dimensi Shell Craft. CV ini merupakan pusat dari kerajinan kerang hias khas dari Cirebon yang memiliki berbagai macam kerajinan tangan seperti furniture, hiasan kamar, rumah, cermin, lampu hias dan lain-lain. Rumah Kerang yang berlokasikan di jalan Ki Ageng Tapa Desa Astapada, Kabupaten Cirebon – Jawa Barat ini banyak didatangi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Rumah Kerang Multi Dimensi Cirebon

Kerajinan Kerang CV Multi Dimensi

CV Multi Dimensi ini adalah satu-satunya perusahaan yang berorientasi pada kerajinan kerang, pemasaran produk kulit kerang hias yang sampai mengekspornya ke luar negeri seperti, Asia, Eropa, dan Amerika. Pemilik rumah kerang yang bernama Nur Handiah Jaime Taguba mulai merintis bisnisnya itu sejak tahun 2000. Pada Awalnya hanya mengekspor kulit kerang simping saja yang belum diolah. Hingga di tahun 2004 perusahaannya mulai mencoba mengolah sendiri kulit kerang menjadi barang kerajinan yang bernilai tinggi dan dapat memberikan lapangan pekerjaan. Produk yang dihasilkan memiliki keunikan tersendiri, ada yang berwarna alami, silver dan bening. Ada juga yang berwarna keemasan, akibat dari proses pengolahannya. Atau ada juga kerang yang berwarna-warni karena diberi pewarna tertentu. Banyak pelanggan yang memesan kerajinan kerang khas Cirebon ini, biasanya untuk hiasan di rumah, kamar atau sebagai pajangan.

Nah, bagaimana sobat, ternyata kulit kerang ada manfaatnya juga kan? Selain bisa mengurangi limbah kulit kerang, disisi lain juga bisa menjadi barang yang sangat menguntungkan dan bernilai jual tinggi. Tergantung dengan kreativitas yang membuatnya bernilai. Mungkin sampai disini saja, semoga ulasan Uniknya Kerajinan Kerang Khas Cirebon ini dapat bermanfaat banyak bagi semuanya. Bisa menginspirasi kita untuk berfikir lebih maju lagi.

cc:http://www.pintuwisata.com/uniknya-kerajinan-kerang-khas-cirebon

7 Cara Asik Berkreasi Dengan Bambu

Cara Membuat Kerajinan Dari Bambu: 7 Cara Asik Berkreasi Dengan Bambu

Cara membuat kerajinan dari bambu ada begitu banyak. Hal ini dikarenakan bambu merupakan bahan material yang sangat mudah diutak-atik karena sifatnya yang lentur dan kuat. Apabila kamu cukup mahir dalam mengolahnya, berbagai bentuk kerajinan dapat kamu hasilkan, bahkan hingga menghasilkan uang.

Bambu sendiri merupakan satu dari sekian tanaman yang sangat mudah dijumpai di negeri kita ini. Ini dikarenakan letak geografis negara kita yang strategis sehingga pertumbuhan dan persebaran bambu menjadi cepat dan mudah. Iklim di Indonesia sendiri pun sangat ramah terhadap pertumbuhan tanaman.

Manfaat dan Cara Membuat Kerajinan dari Bambu

Bambu ternyata memiliki banyak sekali manfaat nya bahkan dapat dijadikan obat tradisional turun temurun, adapun kelebihan dari bambu ini yaitu batang yang lentur sehingga menyebabkannya tidak mudah patah, dinding kayunya yang keras serta pemnafaatannya yang berulang juga waktu hidup tumbuhan ini yang panjang.

Tak heran bambu dijadikan salah satu alasan dalam cara pembuatan kerajinan tangan. Disamping mempunyai bahan yang mudah dicari juga kerajinan tangan dari bambu ini mempunyai nilai lebih karena lebih terlihat unik dan menarik meskipun pengerjaannya lumayan rumit.

Secara umum, berbagai jenis kerajinan tangan dari bambu di atas dapat dibuat oleh siapapun menggunakan alat tertentu. Ada yang bisa dibuat dengan menggunakan alat biasa seperti gergaji, martil, dan sebagainya. Namun untuk kemudahan pengolahan bambu, anda dapat menggunakan berbagai mesin pengolah bambu, antara lain, mesin pemotong bambu, mesin pembelah bambu dan mesin irat bambu.

Cara Membuat Kerajinan dari Bambu

Disini saya akan berbagi cara bagaimana membuat kerajinan tangan dari bambu. Karena tidak dipungkiri hasil dari kerajinan tangan bambu ini banyak sekali diminati oleh masyarakat lokal bahkan mancanegara hal ini menyebabkan produksi kerajinan berbahan bambu ini berkembang pesat bahkan sampai luar negeri sekalipun.

Selain beberapa ide di bawah ini, anda juga dapat membaca artikel mengenai berbagai macam kerajinan tangan dari bambu ini.

1. Cara Membuat Lonceng Angin dari Bambu

Dengan cara membuat kerajinan dari bambu ini, kamu dapat menghibur diri atau relaksasi berkat suara yang dihasilkan oleh derai-derai lonceng bambu ini.

Suasana yang damai di taman, kupu-kupu berterbangan, serta suara dan nada-nada yang dihasilkan oleh lonceng bambu yang bergoyang pelan, juga hembusan angin yang bertiup sejuk, pastinya akan membuatmu berasa sedang liburan ke pulau tropis yang penuh kedamaian.

Pertama-tama, kamu perlu menyiapkan bahan-bahan dan peralatan sebagai berikut:

BambuBatok kelapaTaliGergaji potongAmplasPisauGuntingBor listrik

Cara Membuat:

Nah, sekarang kita beralih ke cara membuat kerajinan dari bambu untuk membuat lonceng angin seperti berikut ini:

Pilihlah bambu yang berukuran sedang. Pastikan bambu yang kamu gunakan masih sehat, tidak retak dan masih kuat.Ukur bambu kurang lebih 15-17 cm sebanyak 5 bambu.Ukur bambu lagi sepanjang 7 cm sebanyak 5 buah yang nantinya akan dimasukkan ke tiap bambu berbentuk stick kecil yang akan berfungsi sebagai ‘jangkar’ individual (masing-masing untuk tiap bambu).Potong/gergaji bambu.Bersihkan bagian dalam bambu dari serat-seratnya menggunakan pisau kecil.Bentuk bagian bawah bambu dengan melengkung (lihat gambar artikel ini) dengan jarak 8 cm dari atas bambu.Amplas bambu hingga halus.Lubangi bagian atas bambu untuk dimasukkan tali menggunakan bor listrik.Belah batok kelapa menjadi setengah lingkaran.Amplas batok kelapa hingga halus.Lubangi pinggiran batok kelapa sesuai dengan jumlah bambu untuk lubang tali.Ikat masing-masing bambu dengan tali dan sambungkan ke batok kelapa.Jika sudah, masukkan tali tadi ke lubang batok kelapa dan tarik ke atas.Buat simpul tali untuk menyatukan lonceng angin dan mengunci talian.Finishing lonceng menggunakan pelitur untuk mendapatkan hasil yang estetis dan maksimal.

2. Cara Membuat Lampu Hias dari Bambu

Cara membuat kerajinan lampu hias dari bambu ini dapat kamu gunakan agar rumahmu terlihat lebih menarik dan estetis. Keindahan interior rumah bisa dicapai tanpa perlu modal yang besar. Lampu hias dari bambu semacam ini dapat kamu letakkan di berbagai sudut ruangan, di atas meja, atau bahkan di luar rumah.

Sebelum kita memulai membuat lampu hias-nya, ada baiknya kamu persiapkan lebih dahulu bahan-bahan dan peralatan berikut ini:

Batang bambu 1-3 meterLampu hemat energi 5 watt dengan warna sesuai selera anda (merah, kuning, putih, biru, dll)Kabel lampu secukupnyaKuas catCat warna sesuai selera anda atau pelitur jika anda menginginkan warna natural bambuCat clearSemenAmplasGunting/cutterGergajiAlat Pahat

Cara Membuat:

Kalau bahan-bahannya sudah siap semua, sekarang kita bisa mulai. Perhatikan langkah-langkah berikut dengan seksama ya!

Potong bambu yang sudah disiapkan se-panjang 1,5 meter atau bisa menyesuaikan selera kamu. Pastikan bambu yang kamu pilih adalah bambu kering yang masih kuat dan berdiameter kurang lebih 10 cm.Amplas permukaan bambu hingga halus, lalu cat keseluruhan permukaan bambu atau bisa juga kamu gunakan pelitur. Setelah itu tunggu hingga cat kering.Apabila cat sudah kering, gergaji bambu di bawah bagian ruas bambu untuk menjadi tatakan lambu bambu kamu.Gergaji juga bagian atas bambu untuk keluarnya cahaya lampu.Lubangi bagian tengah dari ruas bambu bagian bawah lampu-mu untuk lubang masuk kabel.Dengan menggunakan alat pahat dan gergaji, berikan beberapa lubang dengan ukuran yang bervariasi di batang lampu bambu-mu untuk tempat keluarnya cahaya.Amplas kembali bagian lampu yang terbuka agar halus dan rapih.Gunakan semen untuk membuat dudukan lampu bambu agar dapat berdiri tegak. Tinggi dudukan kurang lebih 7-10 cm. Gunakan ember kecil atau kaleng bekas cat untuk cetakan semen.Cat/pelitur kembali lampu bambu-mu berikut dudukannya agar tampilan lampu hias lebih menarik.Pasang lampu di lampu hias dari bambu-mu berikut instalasi kabelnya.Letakkan di tempat yang direncanakan.Nyalakan lampu dan nikmati hasil kreatifitasmu!

3. Cara Membuat Air Mancur dari Bambu

Salah satu contoh cara membuat kerajinan dari bambu adalah air mancur. Air terjun dari bambu biasanya sering kali, bahkan hampir seluruh rumah penduduk masyarakat Jepang memilikinya. Dan ternyata fungsi lain dari hiasan air terjun dari bambu ini memberi kesan sejuk alami, dan menenangkan pikiran akan sangat baik dan indah apabila dikombinasikan dengan tanaman bunga atau tanaman hijau lainnya.

Untuk konstruksi air mancur dari bambu yang akan kita buat, akan diperlukan bahan-bahan seperti berikut ini:

Batang bambu dengan diameter 5-7 cm sepanjang 1 – 1,3 mTiang bambu (untuk penyangga) dengan diameter 1-2 cm sepanjang 40-50 cmTali ijuk aren secukupnya (untuk pengikat)Pipa PVC dengan diameter 5-7 cmPompa air listrik (untuk mengalirkan air)

Cara Membuat:

Silahkan simak contoh cara membuat kerajinan dari bambu dalam bentuk air mancur di bawah ini dengan seksama:

Potong bambu hitam/wulung/ater dengan diameter 5-7 cm sepanjang 60-70 cm sebanyak 4 buah dan sepanjang 45-55 cm sebanyak 2 buah. Pastikan bahwa bagian teratas dan terbawah dari batang bambu yang akan berfungsi sebagai tiang ini tertutup oleh ruas.Potong bambu diameter 1-2 cm sepanjang 40 dan 50 cm untuk bambu penyangga.Potong bambu diameter 5-7 cm untuk buluh air sepanjang 1 m dan 1,3 m. Pada salah satu ujung masing-masing bambu, potonglah menyilang seperti bentuk bambu runcing.Untuk bambu buluh air ukuran 1 m, lubangi ruas-ruas di dalam batang bambunya agar bisa dilalui air. Demikian juga bagian akhir ruasnya, agar dapat disambung dengan pipa PVC.Sementara untuk bambu buluh air ukuran 1,3 m, lubangi ruas-ruasnya agar dapat menampung air, tetapi bagian dasarnya biarkan tetap tertutup oleh ruas.Ambil dua potongan bambu panjang 60-70 cm/bambu tiang, kemudian buat lubang menembus pada posisi 15-20 cm dihitung dari bagian atas bambu. Sesuaikan besar lubang dengan diameter bambu untuk penyangga.Ukuran lubang harus lebih besar sedikit dari diameter bambu penyangga, agar bambu buluh air bisa bergerak bebas.

Cara Merangkai:

Pasang bambu yang sudah dilubangi tadi berjajar di atas batu dengan bantuan semen. Jarak antaranya kurang lebih 30 cm. Pastikan lubang-lubang pada bambu berada pada posisi sejajar.Sisipkan bambu penyangga panjang 40 cm menembus mulai dari bambu tiang pertama, bambu buluh air ukuran 1,3 m dan berakhir di bambu tiang kedua.Buat ikatan dengan tali ijuk untuk menyatukan bambu penyangga dan bambu buluh air.Ambil bambu tiang ukuran 45-55 cm dan bambu penyangga ukuran 50 cm. Pasang bambu tiang berjajar dan bambu penyangga melintang di tengahnya pada posisi 15-20 cm dihitung dari bagian atas bambu. Ikat dengan menggunakan tali ijuk.Lekatkan konstruksi ini pada batu kali dengan sedikit semen dan posisikan objek ini di belakang susunan bambu buluh air ukuran 1,3 m.Ambil dua batang bambu tiang ukuran 60-70 cm yang tersisa. Posisikan bersilangan kemudian lekatkan bagian bawahnya ke batu alam dengan bantuan semen.Letakkan buluh air ukuran 1 m di antara bambu bersilang tadi. Ikat dengan tali ijuk agar posisinya kokoh. Posisikan susunan ini di depan susunan bambu buluh air ukuran 1,3 m dengan ujung-ujung bambu buluh air saling berhadapan.Sambung pangkal bambu buluh air ukuran 1 m dengan pipa PVC dan hubungkan dengan pompa air. Pastikan bahwa Anda memilih pompa air yang ukurannya sesuai dengan debit air yang akan Anda alirkan. Sebaiknya pompa air diletakkan di atas permukaan tanah agar mudah perawatannya. Untuk menyamarkan, Anda bisa menanam tanaman hias semak di sekitarnya.Untuk memperkuat bambu, lapisi bambu dengan cat clear coating untuk batu alam.

4. Cara Membuat Vas Bunga dari Bambu

Cara membuat kerajinan dari bambu satu ini cocok bagi kalian yang senang berkreasi dengan keindahan, apalagi yang suka bunga. Bambu yang diukir maupun dilukis dapat menjadi hiasan yang sangat ciamik untuk ditaruh di pojok ruangan maupun di atas meja.

Alat dan bahan :

Bambu yang sudah keringPiloksGuntingKertas gosokselotif beningSilet

Cara Membuat:

Silahkan simak contoh cara membuat kerajinan dari bambu dalam bentuk vas bunga di bawah ini dengan seksama:

Siapkan semua alat dan bahanPotonglah bambu miring diatasnyaGosoklah bambu menggunakan kertas gosok sampai bambu berwarna creamSetelah itu balutlah bambu yang sudah di gosok dengan selotif bening sampain keseluruhan bambu tertutupi.Gambar motif yang diinginkanUkirlah motif yang telah digambar tadi menggunakan silet, sehingga bagian yang ingin dicat terlepas dari bambu.Catlah menggunakan cat filoks sesuai dengan warna yang diinginkan.Diamkan hingga beberapa menit sampai catnya benar-benar kering.Lepaslah selotif yang masih tertinggal dibagian bambunya.Selesai dan selamat mencoba

5. Cara Membuat Kotak Pensil dari Bambu

Membuat barang yang satu ini tidak harus terpaku pada bahan plastik atau kaleng yang banyak di pasaran. Jika anda ingin mempunyai sesuatu yang beda dari yang lain anda bisa membuat pensil untuk anak-anak anda dengan berbahan pokok dari bambu.

Alat dan bahan :

bambu kering sebagai bahan utamagergajipenggaris dan bolpoinlem foxpisauamplaspitur kayu atau cat mengkilapkulit batang pisang

Cara Membuat:

Silahkan simak contoh cara membuat kerajinan dari bambu dalam bentuk kotak pensil di bawah ini dengan seksama:

Ambil sebatang bambu kemudian haluskan tiap bakunya dengan menggunakan pisauPotong kira-kira dengan ketinggian 20 cm, tapi untuk pemotongan lakukan diatas buku bambu (di ukur dari buku bambu pertama)Haluskan bagian potongannya menggunakan pisau atau amplasLalu beri dan buat pola yang akan dililit taliSelanjutnya tambahkan lem sebagai perekatSetelah itu lilitkan talinya, tunggu beberapa menit sampai benar-benar keringAgar warnanya lebih indah beri tambahan cat warna sesuai selera andaSelesai dan selamat mencoba

6. Cara Membuat Bingkai Cantik dari Bambu

Bingkai atau figura memang sudah tidak asing lagi bagi kalian untuk yang muda, tua bahkan anak-anak sekaligus pun. Akan tetapi untuk saat ini saya akan berbagi cara untuk membuat kreasi bingkai dari bambu agar terlihat lebih klasik.

Alat dan bahan :

bambu kering sebagai bahan utamagergajipenggaris dan bolpoinlem foxpisauamplaspitur kayu atau cat mengkilap

Cara Membuat:

Ambil bambu yang cukup tua dan memiliki ruas buku yang agak panjangPotong bambu sesuai dengan ukuran poto yang akan anda gunakan, lalu potong bambu yang masih bulat dengan gergajiBelah menjadi empat sama besar dan lebarHaluskan tiap belahan dengan menggunakan pisau rautAmplas bambu dengan halus, supaya hasilnya lebih memuaskanBeri sedikit kesan garis diukur dari 1cm ambil pisau yang berujung tajam tancapkan ujung pisau dan ketukan sedikit kayu pada pisau, lalu congkel angkat dan tarik. Maka anda akan mendapatkan garis lurus pada bambuPotong setiap ujung bambu kira0kira 90 derajat, bisa digunakan dengan menggunakan garis diagonal lantai rumah andaSambung keempat sudut bambu, gunakan satu biji isi setepler dan ketok dengan palu kecilBeri sentuhan warna untuk bambu dengan dicat, warnanya sesuai yang anda inginkan dan untuk menambahkan keindahan bingkai anda gunakan manik manik yang anda sukai

7. Cara Membuat Gelas dari Bambu

Salah satu kerajinan tangan dari bambu yang bisa anda buat adalah gelas, bagaimana cara membuatnya? Anda penasaran? Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan kerajinan tangan berupa gelas dari bambu.

Cara Membuat:

Pertama, ambil bambu yang sudah tua dan keringkan.Langkah kedua adalah ambil bambu yang sudah dijemur selama beberapa hari, dan pastikan bahwa bambu tersebut tidak mengempes karena terlalu muda.Ambil bagian bawah bambu yang terdapat kukunya atau biasa disebut dengan cincin pemisah bambu.Potong bambu dengan ukuran gelas yang ingin anda buat, jadi ukur tingginya terlebih dahulu.Setelah dipotong, anda akan mendapatkan bambu yang hampir mirip dengan gelas.Langkah selanjutnya adalah anda amplas atau haluskan bagian luar bambu agar anda bisa mengecatnya nanti.Setelah halus, anda ukir bambu tersebut dengan bentuk yang anda inginkan, misalnya beri ukiran bunga di sampingnya, atau anda bisa memberikan ukiran di bagian mulut bambu tersebut.Setelah itu anda ambil cat dan gambarlah apapun yang anda inginkan.Anda juga bisa menambahkan mata, hidung, hingga alis di bagian tengah gelas mug jika memang anda ingin menghiasnya menjadi lebih lucu.Tambahkan syal atau semacamnya agar hiasan nya benar-benar terasa.Untuk bagian dalam nya juga harus anda haluskan agar lebih indah.Anda bisa mengecatnya juga.Jika mug sudah siap, anda bisa menggunakan nya sebagai hiasan di rumah atau anda bisa menjualnya di toko oleh-oleh. Selain itu mug dari bambu ini juga bisa anda gunakan sebagai tempat minum anda.

sumber : http://www.rumahmesin.com/cara-membuat-kerajinan-dari-bambu/

CONTOH DAN CARA MEMBUAT KERAJINAN DARI BAHAN KERAS

CONTOH DAN CARA MEMBUAT KERAJINAN DARI BAHAN KERAS

Berbagai kerajinan dari barang-barang keras memang bnayak sekali kita temui pada kehidupan sehari-hari dari mulai barang yang terkecil pun sampai barang yang besar sekalipun, pengolahan kerajinan dari bahan-bahan keras ini tidak memerlukan bahan yang baru dan bermutu tinggi, dengan bahan seadanya pun apabila kita mempunyai kekereatifan yang tinggidan sentuhan seni yang indah kerajinan bahan keras berbahan bahan bekas pun dapat menjadi nilai guna dan nilai jual yang tinggi.Kerajinan bahan keras adalah sebuah kerajinan tangan yang mengunakan bahan-bahan keras dalam proses pengolahan dan sekaligus menjadi bahan nbaku utama dari sebuah produksi kerajinannya. Fungsi kerajinan dari bahan keras ini sama dengan kerajinan lainnya yaitu memikli nilai dua fungsi, sebagai benda pakai yang mempunyai nilaia guna seperti lemari, meja kursi dan sebagai benda hias seperti patung, bingkai dll.
Namun tahukah anda bahwa kerajinan bahan keras ini terbagi menjadi dua bagian yakni bahan keras berbahan alami dan dan buatan. Apasih bedannya?
Kerajinan bahan keras buatan, adalah contoh kerajinan yang semua dari bahan bakunya sudah mengalami pengolahan kembali, berbeda dengan jenis kerajinan bahan alami, kerajinan bahan keras buatan ini contohnya yaitu seperti kerajinan yang berasal dari bahan kaca, semen, kawat, timah dll.Kerajinan bahan keras alami, berbeda jauh dengan kerajinan keras buatan karena kerajinan ini menggunakan bahan baku pembuatannya yang masih mentah yang berasal dari alam yang belum mengalami pengolahanyang mengakibatkan wujud dari bentuk itu sendiri berubah, bahan keras alami ini sangat mudah didapatkan sehingga harganya pun relatif murah karena beberapa bahan utamanya beraada disekitar kita seperti, bambu, biji-bijian, kerang, tulang, pasir, rotan dll.Dalam proses pembuatannya meskipun berasal dsari bahan jenis yang berbeda namun pada tahap pembuatannya tidak  begitu berbeda, hanya berbeda sedikit dalam proses pengerjaannya saja berikut tahapan-tahapnnya:
Tahap pembuatan kerajinan keras :
Buat rancanganMembuat rancanagan adalah hal pertama yang harus kita lakukan setelah mendapatkan ide untuk membuat atau mendesain kerajinan apa yang akan kita buat.
Siapkan alat dan bahanSetelah anda membuat rancangannya kini yang harus anda lakukan adalah dengan menyiapkan semua yang diperlukan, usahakan untuk bahan yang memilki kualitas yang bagus agar hasil akhirnya pun lebih bagus, tetapi banyak pula yang menggunakan bahan bekas dan nilai guna dan jualnya lebih tinggi, itu semua terserah pada anda dan bahan yang tersedia.
Membuat benda sesuai rancanganSetelh semua siap dan lengkap, anda dapat memulainya dengan berbagai rancangan-rancanagn yang telah anda desain, buatlah sebuah bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatannya
Tahap akhirTahap akhir dari semuanya yaitu tahap perapihan dan memberikan berbagai hiasan atau beberapa tambhan lain agar hasil akhirnya lebih indah dan menarik.
Nah setelah anda memahani cara pembuatan dan macam-macam dari kerajinan yang berbahan baku keras ini, saya akan bagikan apa saja bahan-bahan kerajinan yang dapat anda kreasikan dirumah sebagi hiasan ataupun sebagi barang yang mempunyai nilai guna.
Berikut contoh dan cara membuat kerajinan dari bahan keras yang unik dan sederhana :
Bingkai foto

Cara membuat kerajinan bingkai foto dari bahan keras

Bingkai foto yang terbuat dari bahan kayu memang sudah banyak sekali dipasaran namun kali ini saya akan membuat bingkai dari rantingnya, dengan memanfaatkan ranting-ranting kayu bekas tetapi masih bagus juga pastinya. Yang dapat anda kreasikan dengan berbagai hiasan-hiasan agar lebih terlihat lebih menarik.
Alat dan bahan :
KayuGergajiLem kayuTriplexCara pembuatan :
Potong ranting kayu dengan gergaji secara tipis, sehingga membentuk lingkaran atau lempengan kayu.Buat pola persegi panjang, setelah itu lem dengan menggunakan lem kayu secara rapi, pasang dengan membentuk bingkai persegi panjang.Agar lebih kokoh dan kuat gunakan paku sebagai penguat dengan pola bulak balik disetiap tepi bingkainya.Warnai bingkai agar terlihat lebih cantik dan menarikLem kepingan kayu di seluruh permukaan tepi bingkai yang sudah dipotong-potong tadiDan selesai selamat mencoba.Lampu hias dari batok kelapa

Kerajinan lampu hias batok kelapa dari bahan keras

Alat dan Bahan :
Satu butir kelapa yang masih utuh berukuran sedangTatakan kayu berukuran 12 x 12 cm, atau tatakan berbentuk bulat dengan diameter 12cm.Kawat besi 30cmTali anyaman dari pelapah pisangKabel dan lampu tidur kecil yang berwarna-warniPisau untuk mengupas permukaan batok kelapaAmpelas atau beling untuk menghasluskan permukaan batok kelapaBor listrikPernis / sirlakCara pembuatan :
Kupas kelapa sehingga terlihat permukaan batoknyaBersihkan permukaan batok kelapa dengan menggunakan beling ataupun amplasBuat pola dengan menggunakan pensil diatas permukaan batok yang telah halusLubangi bagian atasnya dengan gergaji besi untuk tempat lampuKeluarkan kelapa dengan dicongkel sedikit demi sedikitBeri lubang untuk bor listrik sesuai pola yang sudah dibuatBuat dudukan dengan menggantungkan lampuTancapkan kawat pada dudukan kayu yang ada, kemudian bentuk melengkung seperti dahan, pasang kabel dan dudukan lampu mengikuti kawat tadi, setelah itu baru dibungkus dengan lilitan tali dari pelepas pisang agar terlihat seperti batang kayu asliSetelah itu baru pasangkan batok kelapa menggantung seperti buah pada kawat jangan lupa buat daun dari batok ataupun tapasnya sebagai penambah keindahannya.Dan yang terakhir cat lampu sesuai dengan yang anda inginkan dengan pernis ataupun pilok agar terlihat lebih mengkilap.Tempat pensil

Membuat kerajinan Tempat pensil dari bahan keras

Bahan :
Beberapa ranting kayu yang sma panjangKarton bekas tisu berbentuk tabungTriplek paku kecilPaluLem kayuCara pembuatan :
Potong-potong ranting kayu dengan panjang dan vulume diameter yang sama kira-kira 10 sampai 15cm, buatlah potongan kayu yang dibutuhkanLem semua permukaan tabung karton bekas tisuLetakan potongan ranting kayu diseluruh permukaan tabung karton secara vertikal. Usahakan rapat dan menempel kuatBuatlah tatakan dari papan kayu sebagai dasar. Paku dengan menggunakan palu supaya kuatDan terakhir warnai ranting kayu tersebut dengan warna yang anda sukai, agar lebih berwarna dan lebih menarikSekian ulasan mengenai postingan saya kali ini semoga dapat menjadi inspirasi bagi anda untuk membuka peluang usaha atau bisnis dengan emnggunakan bahan dari jenis kayu atau pun bahan keras lainnya.

Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang mencari infornasi mengenai kerajinan-kerajinan tangan yang berasal dari bahan-bahan keras
Sekian dan terimakasih.

sumber : http://blogoinformasi.com/contoh-dan-cara-membuat-kerajinan-dari-bahan-keras/

TIPS MEMILIH JENIS KAYU YANG BAIK UNTUK KERAJINAN BAHAN KERAS

TIPS MEMILIH JENIS KAYU YANG BAIK UNTUK KERAJINAN BAHAN KERAS

Di dalam bisnis langkah untuk membuat pelanggan percaya pada bisnis kita adalah dari barang yang digunakan dipercaya atau tidak. Berikut Jenis kayu yang baik untuk pekerjaan ukiran dan yang biasa digunakan di sentra ukiran indonesia, antara lain:

1. Kayu Jati

    Kayu Jati sangat cocok untuk bahan ukir karena memiliki serat yang padat, lurus, berwarna cokelat kekuningan. Hutan Jati produksi banyak tumbuh di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumbawa, Sulawesi dan Sumatra.

2. Kayu Mahoni

    Kayu Mahoni juga cocok untuk bahan ukir. Kayu ini berwarna coklat ke merahan, mempunyai serat yang padat dan tekstur yang halus, dan kembang susutnya relatif rendah. Hutan produksi kayu Mahoni banyak di daerah pulau Jawa

3. Kayu Sonoteling

      Kayu Mahoni juga cocok untuk bahan ukir. Kayu ini berwarna coklat ke merahan, mempunyai serat yang padat dan tekstur yang halus, dan kembang susutnya relatif rendah. Kayu Sonoteling memiliki sifat lebih keras dari pada kayu jati, memiliki serat yang padat dan keras, berwarna cokelat ke unguan, dengan garis kehitam-hitaman dan ke kuning-kuningan dan kembang susut relatif rendah. Hutan produksi Kayu Sonoteling banyak terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

4. Kayu Eben

       Jenis Kayu Eben sering disebut kayu hitam, kayu areng, kayu kamuni atau kayu wawana. Kayu ini banyak tumbuh di Indonesia dan biasanya di daerah Maluku, Kalimantan, Sulawesi. Kayu Eben berwarna hitam dan bergaris0garis putih yang cukup lebar pada setiap alur seratnya. Kayu ini termasuk jenis kayu keras, serat dan teksturnya seperti kayu Sonoteling

5. Kayu Cendana

      Kayu Cendana merupakan jenis kayu berkarakter khusus baunya yaitu yang sangat harum. Kayu ini termasuk jenis kayu keras, serat dan teksturya yang halus.

sumber : http://www.academia.edu/21868023/Kerajinan_Bahan_Keras_dan_Wirausaha

Macam - Macam Teknik Dalam Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

Macam - Macam Teknik Dalam Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

     Dalam pembuatan kerajinan bahan keras pastinya terdapat teknik - teknik. Taukah kalian tentang teknik - teknik itu? Kali ini kita akan membahas "Macam - Macam Teknik Dalam Pembuatan Kerajinan Bahan Keras".
1.  Teknik Cor
       Teknik ini sudah ada sejak zaman perunggu. Di gunakan untuk mencetak gending perunggu, kapak, bejana dan perhiasan. Teknik cor di bedakan menjadi 2 macam yaitu :

   a. Teknik Tuang Berulang (bivalve)
        Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat di pakai berulang kali, Sesuai kebutuhan. Teknik ini di gunakan untuk mencetak bentuk atau hiasan benda sederhana.

 b. Teknik Tuang Sekali Pakai
       Di gunakan untuk mencetak hiasan yang lebih rumit. Teknikini di awali dengan membuat model dengan tanah liat dan di lapisi lilin. Kemudian menuangkan perunggu di dalamnya. Setelah perunggu dingin cetakan dapat di pecah.

2. Teknik Etsa
       Kata etsa berasal dari bahasa Jerman yang berarti berkorosi atau berkarat. Teknik ini di lakukan dengan merendam benda di dalam larutan asam. Tujuanya untuk melarutkan sebagian dari permukaan benda yang akan di bentuk.

3.  Teknik Ukir
        Merupakan teknik yang sudah di kenal sejak zaman batu muda. Pada saat itu benda benda di rumah tangga di beri ukiran, misalnya gerabah atau kayu. Motif ukirannya : Zig-zag, segitiga, garis, lingkaran dan tumpal.

4.  Teknik Ukir Tekan
       Merupakan teknik membuat hiasan di atas plat logam tipis dengan ketebalan 0,2 mm untuk plat kuningan dan 0,4 mm untuk plat logam tembaga. Teknik ini di lakukan dengan menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk motif yang di inginkan.

5.  Teknik Bubut
       Teknik ini memerlukan alat pemotong , mengiris dan menyayat untuk membentuk benda yaitu pahat bubut. Contoh kerajinan ini adalah vas bunga dari kayu, asbak kayu,dll.

6. Teknik Anyam
       Teknik ini di lakukan dengan cara menyilang-nyilangkan atau menumpang tindihkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. Bahan keras yang dapat menggunakan teknik anyam di antaranya : bambu, rotan , dan plastik.

sumber :http://www.berbagiilmu.id/2016/04/macam-macam-teknik-dalam-pembuatan.html

Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Keras

Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Keras

Produk kerajinan sangat beraneka ragam.
Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan keras.
a. Kerajinan Logam
Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti
besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain. Teknik
yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor,
ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang
diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai
perhiasan atau aksesoris, kemudian berkembang
pula sebagai benda hias dan benda fungsional
lainnya, seperti: gelas, kap lampu, perhiasan, wadah
serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol
kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga
dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak
mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/
pemanasan dan tempa.

b. Kerajinan Kayu
Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang
sebagian besar wilayahnya diisi oleh lautan dan juga
hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di
Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi
para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah karya
kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang
dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir.
Kerajinan ukiran memang lebih banyak menggunakan
bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu
yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni,
waru, sawo, nangka, dan lain-lain.

c. Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan
yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi. Sejak
ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah
menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan,
mulai dari yang paling sederhana sampai yang rumit.
Sampai saat ini, bambu masih digunakan untuk
keperluan tersebut. Bahkan saat ini, produk kerajinan
bambu tampil dengan desain lebih menarik dan
artistik. Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan
bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman dan
teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia
sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai
motif dan bentuk yang menarik. Berikut contoh
kerajinan dari bambu.
d. Kerajinan Rotan
Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat
besar di Indonesia. Pulau yang paling banyak
menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan
rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat cocok
sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman.
Contoh produk kerajinan dari bahan rotan banyak
digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan,
dan lain-lain. Berikut contoh karya kerajinan dari
bahan rotan.
e. Kerajinan Batu
Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya
beraneka ragam. Daerah Kalimantan merupakan
penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak
daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna
sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap
busana, juga sebagai penghias benda.
Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna
putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk
produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu
hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik
pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak
digunakan untuk hiasan interior dan eksterior. Berikut
contoh kerajinan dari batu.
f. Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa
kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis. Serat ini
dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi
kain, kondisi sudah siap pakai. Kemudian, diresapi
dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan
tahan korosi. Oleh sebab, itu fiberglass biasa
digunakan sebagai badan mobil dan bangunan
kapal. Dia juga digunakan sebagai agen penguat
untuk banyak produk plastik.
Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa
campuran dalam proses pembuatannya. Campuran
fiberglass terdiri atas cairan resin (minyak resin
bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis,
met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon
untuk membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan
warna. Proses pembuatan perlu perbandingan agar
memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan
katalis) dicampur, akan bereaksi dari cair berubah
menjadi padat dan keras, serta berwarna bening
mengilap. Berikut contoh kerajinan dari fiberglass.

sumber :http://destri4wandie.blogspot.co.id/2015/01/aneka-produk-kerajinan-dari-bahan-keras.html

Cara Memproduksi Kerajinan Ukir kayu

Memproduksi Kerajinan Ukir Kayu

1.     Merancang Produk Kerajinan Ukir Kayu

Merancang sering kita kenal dengan istilah ”desain”. Jadi dalam hal ini merancang gambar desain awal dalam membuat sebuah produk kerajinan sebelum dibuat. Adapun kelengkapan dalam gambar rancangan tersebut sebaiknya mencakup: gambar tampak depan, tampak samping dan tampak atas serta ukurannya yang jelas. Selain itu, harus ada gambar potongannya dan gambar perspektifnya. Kelengkapan gambar tersebut diharapkan memudahkan perajin yang akan mengerjakan produk kerajinan tersebut, tidak kesulitan dan tidak terjadi kesalahan.

2.     Bahan Pendukung Produk Kerajinan Ukir Kayu

Bahan yang digunakan untuk membuat karya kerajinan ukir kayu harus diperhatikan, baik dari jenis kayu ataupun dari kualitas tekstur kayunya, karena akan memengaruhi dan menentukan hasil dari produk yang akan dibuat. Tidak semua bahan kayu dapat diukir dengan kualitas standar. Bahan ukiran kayu harus dipilih jenis kayu yang memiliki serat padat, lurus, tidak terlalu keras, dan tidak mudah pecah serta kembang susutnya rendah.

Jenis kayu yang baik untuk pekerjaan ukiran dan yang biasa digunakan di sentra-sentra ukiran di Indonesia antara lain: kayu jati, mahoni, cendana, eboni.

       3. Alat Pendukung Produk Kerajinan Ukir Kayu

Peralatan yang digunakan untuk produksi kerajinan kayu harus standar dan sesuai dengan fungsinya. Jika benda yang akan dikerjakan produk ukiran, maka yang digunakan adalah seperangkat peralatan ukir. Jika untuk kerja sekrol maka peralatan sekrol yang digunakan. Alat finishing disesuaikan juga dengan teknik dan bahan finishing apa yang akan digunakan.

Berikut ini merupakan contoh bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan karya kerajinan ukir kayu.

a.      Pahat Ukir

b.     Palu Kayu

c.      Meja Kerja

d.     Klem

e.      Sikat Ijuk

f.       Mesin Sekrol

g.     Pensil

h.     Penggaris

i.       Kertas Gambar

j.       Lem Kayu

k.     Kertas Ampelas

l.       Gergaji Belah

m.   Ketam Tangan

n.     Meteran

o.     Bor

4. Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman karena berhubungan dengan orang atau manusianya. Perlengkapan dan manfaat kesehatan dan keselamatan kerja dalam kerja ukir antara lain seperti berikut.

a.  Sebelum bekerja hendaknya memastikan terlebih dahulu tentang ruangan yang bersih dan terang serta fentilasi udara yang cukup supaya ruang kerja menjadi nyaman.

b.  Pakailah pakaian kerja untuk melindungi dan menghindari kotoran kayu pada saat kerja ukir.

c. Pakailah sepatu kerja, pada saat kerja ukir agar terhindar dari kecelakaan/terkena pahat apabila jatuh dari meja kerja.

d.     Jika perlu, pakailah kaos tangan, terutama pada waktu kita sedang mengasah pahat dan merawat pahat agar tangan kita tidak terluka dan tidak kotor.

e.  Masker, digunakan pada waktu kita sedang membersihkan ukiran, pengamplasan dan finishing.

f.  Jika sedang bekerja tidak diperkenankan bergurau/bercanda, karena dikawatirkan akan terjadi kecelakaan kerja.

g.    Atur yang rapi pahat ukir di atas meja sehingga tidak berantakan dan akan memudahkan ketika memilih pahat saat bekerja.

h.   Jika sudah selesai bekerja, kita wajib membersihkan kotoran sisa pahatan kemudian mengembalikan pahat pada tempatnya.

i.      Limbah dikelola dengan baik.


5. Proses Produksi Kerajinan Ukir Kayu

Proses kerja dilakukan sesuai prosedur yang benar sehingga dapat menghindari kesalahan-kesalahan dan akan mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut adalah langkah-langkah kerja yang harus dilakukan ketika akan melakukan kerja mengukir.

a. Penyiapan bahan

Prinsip kegiatan penyiapan bahan adalah menyiapkan kayu yang akan diukir sesuai ukuran yang ditentukan. Kegiatan ini meliputi mengukur, memotong, dan menghaluskan permukaan kayu.

b. Penyiapan alat

Prinsip kegiatan penyiapan alat adalah memilih alat yang akan digunakan dan mengondisikan alat dalam keadaan siap pakai sehingga benar-benar siap digunakan untuk mengukir. Alat yang tumpul harus diasah hingga tajam.

c. Membuat Rancangan/Gambar Kerja

Sebelum menentukan benda kerja/produk terlebih dahulu mendesain karya kerajinan yang akan dibuat. Pelajarilah beberapa motif yang bisa diukir serta di mana penerapannya. Hal ini dapat diawali dengan belajar membuat sketsa-sketsa desain yang paling sederhana yaitu dengan motif-motif geometris dan penerapannya.

d. Menyiapkan Pola

Prinsip penyiapan pola adalah menyiapkan atau membuat gambar sesuai bentuk dan ukuran yang akan diukir. Gambar pola ini sekaligus akan digunakan sebagai acuan/pedoman untuk kerja mengukir supaya bentuk dan ukuran tidak menyimpang dari ketentuan.

e. Menempel Pola pada Papan yang Sudah Disiapkan

Setelah proses memola selesai, maka langkah selanjutnya adalah menempel pola pada papan yang sudah disiapkan. Caranya : papan diberi lem secukupnya dan diratakan, pola direkatkan pada papan yang sudah diberi lem, dari satu tepi ke tepi yang lain kemudian pola ditekan pelan-pelan hingga posisi gambar rata, halus dan tepat.

f. Menyekrol (krawangan)

Menyekrol adalah proses melubang/memotong motif menjadi tembus yang sering disebut ukir krawangan. Proses ini tidak selalu dilakukan dalam proses mengukir, bergantung pada keinginan dalam membentuk ukirannya. apakah menginginkan ukiran krawangan atau tidak.

g. Memahat Awal (getak’i)

Permulaan pekerjaan mengukir adalah membuat “bukaan” ukiran. Bukaan adalah membentuk ukiran secara garis besar dan dalam keadaan kasar dan global. Pada tahapan ini, diperlihatkan arah dan bentuk ukiran, seperti: bentuk bulat, cekung, tinggi atau rendah sebatas getakan garis pola sehingga jika gambar atau pola yang telah ditempel terkelupas, motifnya tidak hilang.

h. Memahat Bagian Dasaran (lemahan)

Memahat pada dasaran/ lemahan dilakukan apabila ukirannya tidak tembus/ krawangan, sehingga motifnya akan terlihat jika lemahannya sudah selesai di buat. Ini salah satu contoh proses lemahan pada bidang ukiran motif yang lain.

i. Membentuk ukiran

Proses ini merupakan proses pembentukan tinggi rendahnya motif, atau timbul cekungnya motif sehingga membentuk sebuah ukiran yang indah dan menarik.

j. Memberi Benangan (Coretan) pada Motif

Membuat garis-garis pecahan pada ukiran yang sudah terbentuk secara halus sesuai dengan gambar, sehingga bentuk lebih hidup, dinamis termasuk bentuk cawenannya.

k. Mengampelas (menghaluskan)

Pengampelasan dilakukan setelah proses mengukir selesai. Pengampelasan harus dilakukan dengan hati-hati karena jika pengampelasan dilakukan sembarangan, pengampelasan akan merusak bentuk ukiran yang sudah bagus. Pemilihan kasar halusnya kertas ampelas juga harus benar, jangan sampai ukiran yang sudah halus kemudian rusak akibat penggunaan kertas ampelas yang kasar.

l. Finishing

Finishing sangat menentukan hasil akhir dari pembuatan karya ukiran. Oleh karena itu tahap ini harus dilakukan secara hati-hati dan benar supaya hasil akhir menjadi lebih baik. Finishing merupakan proses penyelesaian akhir sebuah pekerjaan. Finishing pada contoh proses berkarya di atas dapat menggunakan bahan politur teknik kuas dan oles. Jika proses finishing selesai dilanjutkan dengan pemasangan gantungan.

sumber : http://storycontinueaboutlearning.blogspot.co.id/2016/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html